
Saya punya kebiasaan yang menurut teman saya aneh. Saat teman saya curhat kepada saya, saya membalasnya dengan sebuah pesan yang itu merupakan sms dari dia beberapa waktu lalu bahkan mungkin sekian tahun lalu kepada saya. Sms –nya tentu tentang semangatnya untuk saya. Dia senyum, kaget dan mungkin juga ada kesan bangga. SMS semangat darinya masih tersimpan di ponsel usang saya. Tadinya yang dia curhat karena sedang galau atau ada masalah, jadi mulai bisa senyum karena baca pesan dari dirinya sendiri.haha
Pagi ini, sebagai seorang yang sedang FREE! Saya terkadang mulai turun semangat dan underestimate sama diri sendiri. Ditambah kemaren sore kehujanan, jadi pagi ini badan terasa mulai akan demam dan ada beberapa organ tubuh yang dirasa mulai tak enak. Tambah deh semangat saya menurun.
Nah disaat-saat semangat saya turun, saya mulai membuka pesan-pesan dari orang-orang terdekat saya. Ibu gak bisa sms-an, kalau itu saya cukup memandang foto beliau di wallpaper ponsel saya. Pesan dari Mbak, Mas, Adek, sahabat, teman, senior, junior yang jika sms atau pesan dari mereka melalu IM apapun berkesan dan menurut saya penting, maka pasti masih tersimpan rapi di Ponsel saya. //kecuali yang di HP ZTE dan OPPO yang sekarang rusak dan gak bisa diperbaiki.hiks
Kali ini saya membaca sms dari Mas Wahyu! Senior saya yang sering banget memberikan saya motivasi dengan caranya yang MENYAKITKAN.haha //justru karena menyakitkan itu saya jadi tertantang
“Ah. Km terlalu cengeng utk mengerti hal ini. Teruslah menangis. Tunjukkan kecengenganmu pada dunia. Agar dunia tahu. Kalau kamu itu cengeng! Mau?“ //maaf ya mas wahyu ini sms jadi dibaca khalayak ramai, semoga tak kena UU ITE
Saya langsung tersadar, selepas baca sms itu. Bangun dan mulai menulis cerita ini. Meskipun sebenarnya permasalahan yang dihadapapi 2 tahun lalu (saat sms itu dikirim, 26 Desember 2013) berbeda, namun ini bisa saya terapkan lagi sekarang. Stop menangis (meskipun saat ini gak menangis, intinya stop kesedihan), dunia gak perlu tahu kalo kamu cengeng kan riaa! Angkat kepala riaa, nanti mahkotamu jatuh!
Free bukan berarti kamu harus menye-menye dan gak produktif donk! Justru saat ini kudu lebih dan lebih produktif serta paling penting bermanfaat!
Hobi : Simpan Pesan Bermanfaat!
Nah, fungsi “menyimpan sms” ini-lah yang menurut saya penting. Jadi saya bisa mulai remind diri sendiri. Self motivation dalam diri itu penting banget, tapi orang-orang sekitar yang turut serta mendukung kita, itu juga penting. Keluarga itu pasti dan adanya teman-teman di sekitar, itu juga sangat berpengaruh.
Selain bentuk sms berupa nasihat, terkadang obrolan-obrolan tersirat melalui sms juga masih saya simpan. Walau hanya beberapa karakter, kalau itu menurut saya akan saya butuhkan kelak, maka saya juga akan simpan.
Kamu pernah ngobrol via sms atau instant messanger dengan saya? Apa mungkin pesan tersebut masih saya simpan? Likely enough! :) //Semoga dicatat sama Allah itu merupakan kebaikan ya..amiin
Allah berfirman dalam surat Al Qashash ayat 77 yang artinya:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu berupa (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu di dunia, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,…”
Dari sini saya jadi bisa ambil hikmah. Bahwa setiap apa yang keluar dari mulut kita sebenarnya akan berpengaruh secara tidak langsung maupun secara langsung kepada orang lain. Maka berbuat baik kepada orang lain itu sangat penting. Bahkan Allah pernah berfirman terkait itu.
Semoga apa yang sudah pernah saya ucapkan, apa yang sudah saya tulis, bahkan mungkin yang masih terbersit di pikiran saya, semuanya mengandung kebaikan dan manfaat bagi orang lain. Dan semoga saya juga telah dimaafkan bilamana apa yang dulunya saya ucapkan atau tuliskan itu menyakitkan.
Siap untuk menebar kebaikan? :)
Itu kenapa ada namaku ya? Hahaha.
BalasHapusSemangat, Ria. Sudah ngga galau di sosmed lagi kan? Hehe..
*cengeng*
BalasHapusKalo saya mah karena orangnya sulit sekali menerima motivasi dari orang lain, seringnya sy malah memotivasi diri saya sendiri jadinya sy belum pernah melakukan apa yang seperti mbak lakukan :D. Makasih udah share :D
BalasHapus