Kawasan Wisata Suramadu ala Italia bahkan Paris


[caption id="" align="alignleft" width="420" caption="Sumber : https://www.inijie.com/"]Sumber : https://www.inijie.com/[/caption]

Lima kilo meter saja! Tepatnya hanya 5.438 m. Melintasi lautan dan sampai di sebuah pulau yang terkenal dengan garam dan sapi-nya. Hanya lima kilo meter saja dari sebuah kota besar di pulau Jawa bagian Timur, kita bisa menikmati suatu ekosistem yang berbeda dengan populasi unik dan berbagai macam rahasia keelokan pada setiap sudut mata memandang.


Lima kilo meter! Sebuah jembatan membentang menghubungkan pulau Jawa dengan titik di Surabaya, salah satu kota besar di Jawa, dengan pulau Madura. Ya, Jembatan Suramadu. Jaraknya hanya lima kilo meter saja! Namun terlihat kesenjangan dalam pembangunan yang sangat terlihat. Maka, untuk itu jembatanSuramadu ada. Tujuannya adalah untuk mempercepat pembangunan di pulau Madura, baik dalam bidang infrastruktur maupun ekonomi.


Lima tahun! Bahkan 5 tahun lebih 5 bulan semenjak diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Namun dirasa masih belum ada dampak yang signifikan bagi perkembangan wilayah Madura dan Surabaya. Dari segi pembangunan, ya, perubahan ada, namun masih sedikit yang berbeda saat saya pertama kali melintasi Suramadu pada tahun 2011 dengan sekarang. Dari segi ekonomi, teman-teman saya yang asli dari Jawa seperti saya, atau teman-teman saya dari luar Jawa-pun ke Madura-pun hanya dengan alasan ingin melewati Suramadu dan mencicipi bebek-nya.


Heii, Madura tidak hanya Jembatan Suramadu dan Bebek saja!


[caption id="attachment_1405" align="aligncenter" width="442" caption="Sumber : dok.pribadi"]Siring Kemuning[/caption]

Setelah melintasi Jembatan Suramadu, berarti kita bakalan menikmati ke-eksotisan tersembunyi dari pulau Madura. Sekitar 58-60 km atau jarak tempuh 1 jam dari pusat kota Bangkalan, kita bakalan sampai di sebuah pantai yang luas dengan pasir pantai-nya yang indah. Masih belum banyak pengunjung dan sampah. Pantai Siring Kemuning, terletak di kecamatan tanjung Bumi ini masih perawan. Eksotis dan Indah. Ombaknya yang tak begitu besar dan ada beberapa kapal yang bisa disewa untuk berkeliling sampai ke tengah pantai, asyik bukan?. Berkunjung kesini seakan pantai milik kita sendiri :)


[caption id="attachment_1409" align="aligncenter" width="356" caption="Sumber : dok.pribadi"]Sumber : dok.pribadi[/caption]

Nasi Serpong di Bangkalan juga tak kalah enak dengan Bebek-bebek yang juga enak itu. Pengen lebih unik lagi ada Rujak Soto. Rujak khas Madura ditambah kuah soto Madura bikin lidah ketagihan. Di kawasan Pelabuhan Kamal, ada seorang penjual yang sudah jadi langganan mahasiswa-mahasiswa rantau. Masih banyak makanan khas Madura yang khas dan enak selain olahan bebek yang bermacam-macam.


[caption id="attachment_1407" align="aligncenter" width="553" caption="sumber : dok.pribadi"]sumber : dok.pribadi[/caption]

Karapan Sapi. Madura yang terkenal dengan Karapan Sapi-nya ini punya jadwal tanding. Kalo kita beruntung pas lagi di Madura, kita bisa lihat Karapan Sapi yang unik ini. Saya suka! Panas sich, tapi unik. Pertama kali saya lihat karapan sapi, kagak ngerti cara mainnya bagaimana. Lihat lagi, akhirnya bakalan paham, tentu sambil tanya-tanya penonton lokal bagaimana cara mainnya. Kalau lagi ada Karapan Sapi, bakalan banyak Bule yang hunting foto. Masak iya, kita orang Indonesia kalah sama Bule, Bule aja lihat Karapan Sapi, masak kita enggak? Hehe


[caption id="attachment_1410" align="aligncenter" width="400" caption="Sumber : dok.pribadi"]Sumber : dok.pribadi[/caption]

Masjid Syaikhona Kholil. Syaikhona Kholil, Kyai dari para Kyai di Indonesia. Makam waliyullah Syaikhona Kholil ini terletak tak jauh dari pusat kota. Masjidnya dibangun megah dan apik. Saat masuk di kawasan Masjid Syaikhona Kholil, saya merasa tidak seperti di Madura, bahkan tidak seperti di Indonesia. Entah mengapa, atmosfernya terasa berbeda. Mungkin saya terlihat berlebihan dalam mengungkapkan, tapi coba saja datang kesini dan lihat panorama disekitar masjid. Indah dan nyaman!


Pantai Siring Kemuning, Nasi Serpong, Rujak Soto, Karapan Sapi dan bangunan indah Masjid Syaikhona Kholil adalah secuil keindahan dan keunikan Madura. Bahkan ini masih belum apa-apa, masih secuil dari Kabupaten Bangkalan. Masih ada 3 Kabupaten dan keunikan dan keindahan masing-masing. Madura sangat berpotensi dalam segi pariwisata.


Dari segi ekonomi. Selain wisata dan kulinernya yang juga bisa menaikkan keekonomian masyarakat Madura. Ada lagi yang khas. Siapa yang tidak mengenal Batik Madura. Batik dengan corak warna yang berani, membuat Batik Madura kini menjadi salah satu Batik Idola di Indonesia.


Kawasan Suramadu bakalan jadi Kawasan Wisata ala Italia bahkan Jembatan Gembok Cinta ala Paris


Saya sempat berfikir, bagaimana ya kalo kawasan Suramadu ini bakalan seramai Italia dan Paris. Pernah mendengar Rialto Bridge di Italia? Sebuah jembatan indah dan ada beberapa caf terbuka disekitarnya. Ya memang tak sepanjang suramadu , namun kita bisa membuat keindahan itu dan jauh lebih indah daripada itu. Bayangkan saja jika disekitar Suramadu ada caf-caf terbuka semacam caf di sekitar Rialto Bridge. Menikmati senja dengan secangkir kopi Madura dan Rengginang lorjuk di pinggir selat Madura. Saya menunggu-nunggu moment seperti itu. Pasti rasanya damai banget.



[caption id="attachment_1411" align="aligncenter" width="518" caption="Sumber : dok.pribadi"]Sumber : dok.pribadi[/caption]

Mungkin kawasan ini bakalan apik kalo dibangun semacam caf atau pusat makanan khas Madura, beberapa outlet makanan disekitarnya. Dan musik-musik khas Madura yang selalu diputar diiringi angina sepoi laut dan bisikan ombak. Asyik. Foto ini diambil setahun yang lalu dan kawasan ini masih tetap seperti itu sekarang.



Jembatan Pont des Arts yang terkenal dengan Gembok Cinta di Paris. Ada dua pagar jembatan ini sudah ambruk gegara beban gembok yang terus bertambah. Ribuan orang dari belahan dunia datang kesitu untuk menaruh gembok dan membuang kuncinya ke sungai. Sebagai tanda cintanya sudah digembok dan kuncinya sudah dibuang. Jadi sudah gak ada kesempatan buat orang lain buat buka hati mereka. Mungkin begitu filosofinya. Nah, tapi itu jangan ditiru di Suramadu . Idenya sich bagus, sweet. Kita tiru idenya dengan media berbeda. Misalkan, Batik CintaSuramadu, jadi di kawasanSuramadu yang banyak penjual batiknya itu ada spot khusus belajar batik dimana para pasangan bisa mmebuat batik nama mereka. Batik Cinta Suramadu.



[caption id="attachment_1412" align="aligncenter" width="400" caption="Sumber : dok.pribadi"]Sumber : dok.pribadi[/caption]

Selain membangun perekonomian masyarakat sekitar, ini juga bisa meningkatkan potensi lain di Madura. Ada lagi, saya melihat ada beberapa spot yang bisa dibangun sebuah tempat untuk komunitas. Mengingat komunitas di Madura itu sangat banyak, mulai dari blogger, fotografer, pecinta alam dan masih banyak lainnya. Ada juga komunitas seni Madura yang menurut saya ini yang paling penting. Zawawi Imron salah satu Sastrawan Senior dari Madura yang sangat terkenal. Namun tak hanya beliau, masih banyak lagi sastrawan terkenal bahkan karyanya tak hanya terkenal di Indonesia, luar negeri malah. Dan ternyata ada juga ada loh sastrawan muda dari Madura. Saya baru mengenal beliau saat pengabdian di desa Geger, Kabupaten Bangkalan. Ardiyansyah. Karyanya sudah banyak dan sudah mendapatkan berbagai penghargaan.


Nah, kalo sastrawan, penggerak seni, fotografer, blogger, dan komunitas-komunitas ini punya paling tidak satu tempat untuk berkumpul bersama dan berbagi berbagai ide bersama. Bakal kebayang gak Madura akan sekeren apa? :)


Itu ideku untukSuramadu? Apa ide kamu?

1 komentar:

  1. Saya tertarik dengan artikel yang ada di website anda yang berjudul " Kawasan Wisata Suramadu ala Italia bahkan Paris ".
    Saya juga mempunyai jurnal yang sejenis yang bisa anda kunjungi di Explore Indonesia by Universitas Gunadarma

    BalasHapus