Puppy Love Gue Dari Masa Ke Masa

puppy loveHampir mendekati tanggal 14 Februari. Hari peringatan yang sebenarnya tak ada dalam kamus hidupku sebagai seorang MUSLIM. Hari yang konon katanya hari kasih sayang. Padahal kasih sayang dalam Islam seharusnya ada dalam detik, menit, jam, hari, bulan, tahun. Setiap saat dalam hembusan nafas kita. Enggak cuman setahun sekali seperti ini. Ya, pandangan orang memang berbeda-beda.

Dalam postingan kali ini. Aku akan bercerita tentang kisah cinta..[huek] sedikit mual menyebut kata cinta [tentu dalam konteks anak muda]. Karena sebenarnya aku belum merasakan cinta yang sebenarnya dalam hidup aku. [untuk kali ini aku telalu jujur].. Tapi, postingan ini bukan berarti aku ikutan memperingati moment ini ya.. ini hanya suatu kebetulan. Kebetulan ide posting ini muncul barusan. Suer dah.. (^^)v



Eits.. Jujur lagi ah. Ini kali pertamanya aku membongkar kisah-kisah cinta [ ganti penyebutan boleh gak??gak enak banget bilang Cin**] yang pernah aku alami. Meski belum merasakan makna cinta yang sesungguhnya. Tapi aku juga pernah mengalami yang namanya Cinta Monyet atau kerennya disebut Puppy Love.Puppy Love versi aku bukan berarti saat SD aku pacaran atau apalah itu namanya. Bukan.Puppy Loveversiku adalah perasaan suka [bukan cinta], hanya rasa suka, yang awalnya dari rasa kagum pada seseorang. Dari masa ke masa. Dari TK sampek SMA. Aku menganggap kisah-kisah beginian itu adalah My Puppy Love. Bukan cinta. Tapi, tetap perlu di Bold, cetak miring, garis bawah, kalo perlu warnanya ganti PINK atau KUNING sekalian biar ngejreng,hehe. Bahwa belum ada istilah pacaran dalam hidupku sampai titik ini. Gak Ingin?? Jelas pengen lah. Aku cewek normal. Pengen juga ngrasain yang namanya istilah pacaran. Tapi, entah mengapa, rasanya hati kecil belum mengijinkan. Mungkin belum ada KLIK, tanda setuju dalam server hatiku ini. Ni masih nunggu yang bisa nge-KLIK hatiku.. [jiah.. aku kok jadi tambah keblabasan nich jujurnya..[shy]]

Back toPuppy Love


Hem.. dimulai dari Masa SD aja ya..TK mah, terlalu dini.. :P


Masa-Masa Seragam Merah Putih..


Banyak kisah suka, malu-malu kucing saat itu. Tapi, aku akan bercerita tentang satu kisahku. Seingatku, saat itu aku duduk dikelas 3. Sepucuk surat dan sebuah kalung manik khas Jogja, dibalut rapi sebuah amplop yang diatasnya tertulis namaku. Dari seseorang yang sama sekali tak mengisi bagian relung hatiku. Namanya Aldo. [Dia mengingatku gak ya??:D] .Aku mengenalnya dari saudara kembarnya, Alda [cowok juga], yang sering pulang sekolah bareng aku dan Dewi [sahabat SD-ku yang kini aku lost contact dengannya.. T.T]. Alda bersekolah di SD tetangga, sedangkan Aldo sekolah di kabupaten sebelah. Entah kenapa mereka berpisah.


Surat itu..[ tersenyum mengingat..:) ]


Tulisannya tak seindah kata-kata yang dirangkainya. Tulisannya jelek banget. [maaph Aldo :P ]. Kata-katanya indah. Terlihat sekali jika dia anak yang cerdas. Dia minta aku jadi yang spesial untuknya. Saat itu, Aku masih kelas 3, kecil banget untuk memulai sebuah hubungan. Meski saat itu aku juga menyukai teman sekelasku, sebatas suka, bukan cinta. [ Ih, tapi dia teman sekelas, sahabatku, yang sangat amat menyebalkan untuk dikenang. Masak aku yang memendam rasa suka sampek kelas 6, dia enggak tau, ee malah nyuruh aku ngoreksi surat cinta untuk salah satu teman kami yang ia sukai. Haduh.. T.T ] Tapi, saat itu aku enggak berharap hubungan spesial yang namanya pacaran itu ada, ya kami cuman sahabatan. Namun, hal itu jadi alasanku. Secara menyakitkan aku tulis balasan untuk Aldo. Bahwa aku menyukai orang lain. Dan bahkan surat+kalungnya aku kembalikan. Aku lupa kenapa aku kembalikan. [ Tau gitu tak foto dulu buat bukti dipostingan ini..hehe]


Kejam nian aku ini. Coba Aldo datang sekarang dengan sepucuk surat itu, dibacakan didepanku. Mungkin aku kagak nolak. Hehe. Secara Aldo itu pintar, ganteng, cucu pemilik toko buku terkenal di kotaku. Teman sekelas yang aku sukai itu, beda jauh dari Aldo. Cuman satu yang disayangkan. Aldo itu berbeda agama denganku. Ya, mungkin hal itu juga yang membuatku menolaknya mentah-mentah saat itu. Bayangkan aja, setiap minggu dia mlewati rumahku untuk ke Tempat Ibadahnya, mungkin kalo aku iyakan hubungan saat itu, tiap minggu aku gak bakalan latihan Qiraah di mushola, malah diajak dia ke Tempat Ibadahnya. Naudzubillah..


Gak cuman Aldo sich yang pernah menyatakan rasa sukanya padaku saat dulu. Masih ada beberapa, tapi gak begitu lucu untuk diceritakan, jadi aku kagak aku ceritain. ^^


Masa-Masa Biru Putih..


Masa ini yang paling berpengaruh juga dalam perjalanan hidupku. Persahabatan, teman yang baik, teman yang jahat, hubungan antar teman, danPuppy Lovesemua ada dalam bait-bait kenangan dalam Gedung hijau itu. Aku temukan makna itu semua disini. Madrasah tsanawiyah negeri yang menjadi panutan madrasah tsanawiyah lainnya. Ada manusia keren [versiku] yang aku kagumi disini. SebutPuppy Love lagi. Aku mengagumi mereka sungguh. Meski ada beberapa teman ikhwan [baca : laki-laki ] yang mengutarakan rasa sukanya padaku lewat perilaku mereka padaku. Tak membuat rasa kagumku pada kakak-kakak seniorku yang aku kagumi luntur. Salah satunya, kak Abi. Kak Abi saat itu duduk dikelas 3 dan aku dikelas 1. Dia sangat baik padaku. Lesung pipinya [tanda senyum] selalu ada saat berpapasan denganku. Bisa ngobrol sebentar adalah something special bagiku. Keren aja rasanya. Kak Abi adalah siswa madrasah yang akhlak patut di acung jempol. Gak cukup satu mungkin. Sedikit mirip kak Aziz. Tapi, kak Aziz gak ramah. Berbeda dengan kak Abi. Dia benar-benar ramah dan keren lah pokoknya. Aku sangat suka dengan keramahannya, akhlaknya yang sholeh, kecerdasannya. Semua lah.


Sampai saat pengumuman kelulusan, aku dan temanku yang sama-sama sangat kagum dengan orang ini, ikut menunggu di Madrasah. Meski sebenarnya untuk kelas 1 sudah dipulangkan dari tadi. Kak Abi lulus. Alhamdulillah, syukurku. Aku dan temanku hanya mengucapkan selamat. Tanpa bertanya dia akan masuk ke SMA mana. Salahku..


Beberapa tahun kemudian. Aku kelas 1 SMA mungkin. Saat itu bulan Ramadhan. Aku sedang menunggu kios peci kakak-ku. Tanpa diduga. Ada seseorang yang tak asing muncul dari arah barat. Saat itu pasar malam lagi ramai. Tapi, aku menemukan sosok indah keren itu. Ya, kak Abi. Belum selesai aku mengingat-ingat, dia sudah memunculkan lesung pipinya. Menuntun sepeda jengkinya yang masih ku kenal. Sedikit kurusan. Dan sutau kebahagiaan saat dia yang menyapaku duluan..awesome..:))


Masa-masa putih abu-abu..


Masa-masa paling membuat galau hati ini. Masa-masa ini baru aku lepaskan.. Aku ungkap dalam cerita Cita, Cinta dan Persahabatan ala dBlogger, yang kini dalam tahap penyeleksian [Karena akan dibukukan]. Semoga ceritaku lolos, jadi anda bisa membaca kisahPuppy Love di masa-masa SMA-ku.. :)

0 comments:

Posting Komentar