Hidupkan Lailatul Qadar

artikel ini sudah pernah saya posting pada saat malam lailatul qadar tahun lalu. Saya kira perlu saya posting ulang selain untuk mengikuti ngaBLOGburit juga untuk saling mengingatkan Upaya untuk menggapai Lailatul Qadar.

Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar. Tahukah kamu, lailatul qadr itu? Lailatul qadr lebih baik dari seribu bulan. Malaikat-malaikat serta malaikat jibril turun dengan seizin Tuhan mereka untuk mengatur segala. Keselamatan malam itu hingga terbit fajar (QS. Al-Qadr:1-5)


Ayat-ayat di atas menggambarkan tentang keistimewaan lailatul qadr. Allah memberikan kita nikmat-Nya dengan adanya lailatul Qadr. Lailah berarti malam, sedangkan qadar adalah mulia. Lailatul qadar merupakan malam dengan segudang kemuliaan dan berkah yang dalam Al Quran digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Quran., yang tidak akan dapat kita dijumpai selain pada bulan Ramadhan.


Sebagai seorang muslim yang ingin terus menjalankan perintah-perintah-Nya. Tentu kata Lailatul Qadar sudah akrab dan kita nanti-nanti. Kata ini menjadi pembicaraan wajib bagi kita tatkala ramadhan datang dan memunculkan semangat kita kaum muslim untuk menemuinya. Orang beramai-ramai hendak menggapai malam yang mulia ini dengan berbagai macam ibadah, siapa tahu ibadah yang mereka lakukan bertepatan dengan datangnya lailatul qadar. Diantara rangkaian ibadah yang mampu menambah berat timbangan amal kita dalam menemui malam ini ialah memperbanyak sholat malam, berdzikir, membaca Al Quran, beramal shaleh dan memperbanyak doa.


Kapan sich terjadinya Lailatul Qadar??


Meski tidak bisa dijadikan sebuah patokan, ada sebagian orang berpendapat bahwa tanda-tanda datangnya lailatul qadar adalah malam itu tampak bersih dan cerah, seolah-olah terdapat bulan yang bersinar, suasananya tenang dan teduh, tidak dingin juga tidak panas, serta angin berhembus pelan. Namun ada beberapa pendapat yang menolak, karena jika banyak orang mengaitkan kehadiran lailatul qadar dengan tanda-tanda alam, itu sungguh tidak beralasan. Tidak ada dasar yang dapat dipertanggungjawabkan. Yang jelas adalah ketika itu dirasakan oleh orang yang menemui adanya kedamaian dan kesejahteraan. Ketika itu malaikat turun membawa rahmat.


Beberapa hadist menyebutkan malam lailatul qadar turun pada malam-malam ganjil dalam sepuluh hari terakhir salah satu hadist yang meriwatkan hal tersebut ialah yang dituturkan oleh istri Rasulullah, Aisyah r.a. berkata, Rasulullah beritikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, dan beliau bersabda, Carilah malam qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.


So, kita hidupkan sepuluh hari terakhir Ramadhan kita seperti apa ditunjukkan Rasulullah SAW pada sepuluh hari terakhir, dimana Rasulullah serta para sahabat mencontohkan dengan tekun beribadah ke masjid beritikaf.

1 komentar:

  1. Sebentar lagi bulan puasa. Emang asik sih ngabuburit disini. hehehe

    BalasHapus